Sistem Informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori,
penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan
komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem
informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa
adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau
pengolahan informasi yang berbasis padakomputer.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam
pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari
pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam
mengkoordinasi sub unit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan
bagian-bagian tersebut untuk mencapaitujuan perusahaan. Dua hal yang
menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan
mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem
agar proses koordinasi dan mengarahan dapat berjalan secara efektif
sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari
perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
penghematan waktu (time saving), biaya (cost saving), peningkatan
efektivitas (effectiveness), pengembangan teknologi (technology
development) dan pengembangan personel (staff development).
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda,
tergantung pada kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis
Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa bagian:
1. Sistem Infirmasi Akuntansi
sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi
yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan
bisnis.
yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.
2. Sistem Informasi Manajemen
Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih
luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems)
termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan
informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu
menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi
(basis data).
3. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management
Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data.
Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management
Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat
keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap
wewenang eksklusif pembuat keputusan.
4. Office Automatic
Otomastisasi Kantor mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru
melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk
transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu
sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan
kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor
(Office Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets,
presentasi
5. Sistem Pakar / Sistem Ahli
Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan
buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna
bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan
(knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan
pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam
suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision
support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi
pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik
terhadap suatu masalah khusus.
sumber :
http://nurulhaj19.wordpress.com/2011/11/25/sistem-informasi-berbasis-komputer/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
Kamis, 31 Oktober 2013
Senin, 07 Oktober 2013
Sistem Informasi Psikologi
PSIKOLOGI
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.
Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: “ψυχή” (Psychē yang berarti jiwa) dan “-λογία” (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
SEJARAH PSIKOLOGI
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan sebelum Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya tahun 1879, yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu. pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno.Psikologi sendiri sebenarnya telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup ( levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala – gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap – tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
Psikologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
Walaupun sejak dulu telah ada pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia dalam kurun waktu bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari alam, akan tetapi karena kerumitan dan kedinamisan manusia untuk dipahami, maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir 1800-an yaitu sewaktu Wilhem Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama didunia.
Laboratorium Wundt
Pada tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di University of Leipzig, Jerman. Ditandai oleh berdirinya laboratorium ini, maka metode ilmiah untuk lebih mamahami manusia telah ditemukan walau tidak terlalu memadai. dengan berdirinya laboratorium ini pula, lengkaplah syarat psikologi untuk menjadi ilmu pengetahuan, sehingga tahun berdirinya laboratorium Wundt diakui pula sebagai tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan.
Berdirinya Aliran Psikoanalisa
Semenjak tahun 1890an sampai kematiannya di 1939, dokter berkebangsaan Austria bernama Sigmund Freud mengembangkan metode psikoterapi yang dikenal dengan nama psikoanalisis. Pemahaman Freud tentang pikiran didasarkan pada metode penafsiran, introspeksi, dan pengamatan klinis, serta terfokus pada menyelesaikan konflik alam bawah sadar, ketegangan mental, dan gangguan psikis lainnya.
FUNGSI PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU LAIN
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.
Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: “ψυχή” (Psychē yang berarti jiwa) dan “-λογία” (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
SEJARAH PSIKOLOGI
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan sebelum Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya tahun 1879, yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu. pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno.Psikologi sendiri sebenarnya telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup ( levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala – gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap – tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
Psikologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
Walaupun sejak dulu telah ada pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia dalam kurun waktu bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari alam, akan tetapi karena kerumitan dan kedinamisan manusia untuk dipahami, maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir 1800-an yaitu sewaktu Wilhem Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama didunia.
Laboratorium Wundt
Pada tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di University of Leipzig, Jerman. Ditandai oleh berdirinya laboratorium ini, maka metode ilmiah untuk lebih mamahami manusia telah ditemukan walau tidak terlalu memadai. dengan berdirinya laboratorium ini pula, lengkaplah syarat psikologi untuk menjadi ilmu pengetahuan, sehingga tahun berdirinya laboratorium Wundt diakui pula sebagai tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan.
Berdirinya Aliran Psikoanalisa
Semenjak tahun 1890an sampai kematiannya di 1939, dokter berkebangsaan Austria bernama Sigmund Freud mengembangkan metode psikoterapi yang dikenal dengan nama psikoanalisis. Pemahaman Freud tentang pikiran didasarkan pada metode penafsiran, introspeksi, dan pengamatan klinis, serta terfokus pada menyelesaikan konflik alam bawah sadar, ketegangan mental, dan gangguan psikis lainnya.
FUNGSI PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
- Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
- Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi
- Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU LAIN
1.Hubungan psikologi dengan sosiologi
Psikologi dengan sosiologi memiliki hubungan satu sama lain yaitu sama-sama mempelajari manusia beserta tingkah lakunya.
2.Hubungan psikologi dengan biologi
Baik biologi maupun psikologi sama-sama membicarakan manusia, pada
segi-segi tertentu kedua ilmu ini ada titik pertemuan . misalnya soal
keturunan, sifat,intelegensi, bakat, dll.
3.Hubungan psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam
Metode ilmu pengetahuan alam mempengaruhi perkembangan meted dalam
psikologi, karenanya para ahli beranggapan kalau psikologi ingin
mendapatkan kemajuan haruslah mengikuti cara kerja yg di tempuh oleh
ilmu pengetahuan alam.
4.Hubungan psikologi dengan ilmu filsafat
Manusia merupakan obyek dari filsafat yang antara lain membicarakan
soal hakikat kodrat manusia, tujuan hidup dll. Psikologi masih tetap
mempunyai hubungan dengan filsafat terutama menenai hal-hal yang
menyangkut sifat hakikat serta tujuan dari ilmu pengetahuan itu.
5.Hubungan psikologi dengan Paedagogiek
Kedua ilmu ini hampir tidak dapat di pisahkan satu sama lain karena
memiliki hubunga timbal balik, paedagogiek memberikan bimbingan hidup
sedang psikologi menunjukkan perkembangan hidup manusia. Paedagogiek
baru akan tepat sasaran, apabila dapat memahami langkah-langkah/
petunjuk psikologi
6.Hubungan psikologi dengan Agama
Psikologi dan agama sangat erat hubungannya, mengingat agama sejak
turunya kepaa Rosul diajarkan kepada manusia dengan dasar-dasar yang
disesuaikan dengan kondisi dan situasi psikologis juga. Tanpa dasar
tersebut agama sulit mendapat tempat di dalam jiwa manusia.
SISTEM INFORMASI
Sistem : Elemen – elemen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan.
Sistem : Elemen – elemen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan.
Informasi : Sekumpulan data yang sudah diolah untuk mendapatkan hasil bagi user.
Sistem Informasi : Sekumpulan elemen untuk mengolah data yang berguna bagi user untuk mencapai sebuah tujuan.
Berbasis Komputer: Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung
arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem
informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak
harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya
tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan
dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan
efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
“computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
DEFINISI
- Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
- Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
- Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
- Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Aspek psikologis dalam perkembangan Organisasi berbasis Sistem
Informasi Psikologi didefinisikan sebagai kajian ilmiah tentang tingkah
laku dalam proses mental organisasi. Aspek psikologi sebenarnya lebih
mengarah kepada manusia sebagai pengguna sistem informasi yang ada.
Informasi disini saya ambil contoh tentang penggunaan komputer beserta
aplikasinya dalam bidang psikologi itu sendiri. Salah satu contohnya
yaitu pengguna komputer dalam pembuatan software-software untuk
bidang psikologi. Misalnya saja, di perusahaan sekarang ini banyak
menggunakan software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam
menyeleksi calon karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak
membuang tenaga para penyeleksinya. Selain itu, contoh lainnya adalah
dalam penggunaan software dari microsoft office,
dimana yang dahulunya kita harus memakai mesin ketik untuk membuat surat
atau membuat tulisan agar terlihat rapih, tapi sekarang berkat adanya
komputer dan system informasi maka pekerjaan kita untuk membuat surat atau tulisan yang lain lebih cepat dan bahkan lebih rapih.
Contoh lain dalam bidang psikologi yaitu penggunaan laboratorium psikologi dimana didalamnya menggunakan prinsip ilmu komputer.
Contoh lain mungkin dengan sistem konseling online yang
sekarang ini banyak beredar dan banyak hadir di situs jejaring sosial.
Hal-hal diatas merupakan sebagian contoh penggunaan sistem informasi
dalam bidang psikologi saat ini. Dimana, ilmu psikologi juga berkembang
berkat adanya perkembangan yang sangat pesat dari ilmu komputer itu
sendiri.
sumber:
Buku Data Bes, Edisi Pertama Cetakan Kelima, Juni 1996 Diterbitkan Pertama Kali Oleh Gunadarma
http://carapedia.com/pengertian_definisi_psikologi_info2031.html
http://pungkasanugrahutami.wordpress.com/2012/10/01/sistem-informasi-psikologi/
http://pungkasanugrahutami.wordpress.com/2012/10/01/sistem-informasi-psikologi/
Langganan:
Komentar (Atom)