Terapi eksistensial berpijak pada premis bahwa
manusia tidak bisa lari dari kebebasan dan bahwa kebebasan dan tanggung jawab
berkaitan. Dalam penerapan-penerapan terapeutiknya eksistensial-humanistik
memusatkan perhatiannya pada filosofis si terapis. Pendekatan atau teori
eksistensial-humanistik menyajikan suatu landasan filosofis bagi orang
berhubungan dengan sesama yang menjadi ciri khas, kebutuhan yang unik dan
menjadi tujuan konselingnya, dan menghadapi pertanyaan-pertanyaan dasar yang
menyangkut keberadaan manusia.
Pendekatan eksistensial-humanistik mengembalikan pribadi
kepada fokus sentral, sentral memberikan gambaran tentang manusia pada tarafnya
yang tertinggi. ia menunjukkan bahwa manusia pada tarafnya yang tertinggi. Ia
menunjukkan bahwa manusia secara sinambung mengaktualkan dan memenuhi
potensinya. Pendekatan eksistensial secara tajam berfokus pada fakta-fakta
utama keberadaan manusia-kesadaran diri dan kebebasan yang konsisten.
A.Bentuk Terapi
- membantu konseli dalam mengidentifikasi dan mengklarifikasikan asumsi mereka tentang dunia
- mendorong semangatnya untuk lebih dalam lagi meneliti sumber dan otoritas dari sistem nilai mereka
- menolong konseli untuk bisa melaksanakan apa yang telah mereka pelajari tentang diri mereka sendiri.
B.Efektivitas
- membantu klien menghadapi kecemasan sehubungan dengan pemilihan nilai dan kesadaran bahwa dirinya bukan hanya sekedar korban kekuatan – kekuatan deterministik dari luar dirinya.
- Konseli didorong semangatnya untuk lebih dalam lagi meneliti sumber dan otoritas dari sistem nilai mereka
C.Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
- Teknik ini dapat digunakan bagi klien yang mengalami kekurangan dalam perkembangan dan kepercayaan diri.
- Adanya kebebasan klien untuk mengambil keputusan sendiri.
- Memanusiakan manusia.
Kekurangan
- Dalam pelaksanaannya tidak memiliki teknik yang tegas.
- Terlalu percaya pada kemampuan klien dalam mengatasi masalahnya (keputusan ditentukan oleh klien sendiri)
- Dalam metodologi, bahasa dan konsepnya yang mistikal
- Memakan waktu yang lama.
sumber : http://divaangreyani.blogspot.com/2013/03/terapi-eksistensial-humanistik.html
http://binham.wordpress.com/2012/06/18/pendekatan-eksistensial-humanistik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar